Paroki Mamajang
Gereja Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga

Renungan Harian 16 Agustus 2020

Selamat pagi saudara-saudariku seluruh.umat Paroki.Mamajang. Sesuai penanggalan liturgi hari ini adalah Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Berarti hari ini adalah pelindung kita semua. Karena itu setelah mempersiapkan dengan Novena, maka pantaslah kami mengucapkan selamat bagi seluruh umat paroki. Semoga teladan dan semangat Bunda Maria menjiwai kita semua sebagai putra dan putrinya.
Saudara dan saudari mengawali permenungan bacaan Injil hari ini (Luk 1:39-56), saya membagikan satu cerita di tengah-tengah umat yang pernah saya layani. Suatu ketika seorang ibu.muda mengirimi saya SMS dan mengatakan bahwa saya (pastor) cemburu kepada frater diakon, karena frater dekat dengan ibu itu. Alasan hanya karena saya titip pesan supaya frater pulang cepat saat antar ibu tersebut. Merasa bukan karena alasan tersebut, maka saya balas SMS :" Terima kasih ibu atas tuduhannya. Jika memang betul, saya minta maaf. Tetapi jika tidak betul semoga Tuhan mendengarkan doa saya ".
Saudara/i terkasih, kini saya melihat apa yang saya ungkapkan bagi ibu itu, bukanlah semangat Bunda Maria. Mengapa ? Karena kalau saya mengaku sebagai putra Maria, mungkin saya bisa menjawab " Minta maaf ibu kalau titip pesan saya membuat ibu terganggu". Tetapi karena jengkel, sehingga munculah kata2 yang tidak positif. Padahal Maria datang dari jauh dan pasti cape, tetapi.masih mampu.menyampaikan salam yang sangat.meneguhkan Elisabeth. Luar biasa Maria ibu kita.
Saudara/i terkasih mari kita belajar dari Maria dan minta semoga semangat menyapa/berbicara bisa meneguhkan sesama kita
Bunda Maria doakanlah.kami yang berlindung padamu. Tuhan.memberkati.
Renungan oleh Pastor Fanny Stephanus Manengkey, MSC
(https://www.facebook.com/jacjuli.manengkey)